Game Sekiro: Shadows Die Twice bukan hanya menawarkan tantangan yang memacu adrenalin. Tetapi juga dunia yang sarat dengan simbolisme budaya, mitos, dan cerita rakyat Jepang. Banyak pemain yang hanya fokus pada mekanik pertarungan dan kesulitan game ini, namun jika ditelusuri lebih dalam, Asal Usul Dunia Sekiro ternyata menyimpan warisan budaya yang kaya dan penuh misteri.
Dunia Alternatif Jepang yang Sarat Makna
Sekiro mengambil latar di Jepang pada era Sengoku—sebuah masa yang dipenuhi kekacauan politik dan peperangan antar klan. Namun, alih-alih menampilkan versi sejarah yang realistis, FromSoftware menyuntikkan unsur supernatural dan mitologi ke dalam narasi dunia Sekiro. Tempat-tempat seperti Ashina, Gunung Kongo, hingga Lembah Sunyi bukan hanya lokasi biasa, melainkan representasi alegoris dari dunia spiritual dalam kepercayaan Shinto dan Buddhisme Jepang.
Inspirasi dari Mitologi dan Folklore Jepang
Salah satu hal menarik dalam membahas Asal Usul Dunia Sekiro adalah betapa dalamnya akar mitologi Jepang yang digunakan. Misalnya:
- Roh-roh Yokai: Banyak musuh dalam Sekiro terinspirasi dari Yokai—makhluk gaib dalam legenda Jepang. Contohnya, O’Rin of the Water mirip dengan Yurei, hantu wanita pendendam dalam cerita rakyat.
- Dewata dan Keabadian: Konsep “Divine Heir” dan keabadian di Sekiro terinspirasi dari kisah Dewa dalam Shinto seperti Amaterasu dan entitas spiritual yang menawarkan kekuatan suci melalui darah.
- Naga Ilahi (Divine Dragon): Makhluk ini mencerminkan sosok Ryujin, dewa naga dalam mitologi Jepang yang menguasai laut dan memiliki kekuatan untuk mengendalikan cuaca serta memberikan berkah.
Filosofi Kematian dan Kehidupan Kembali
Unsur mekanik yang memungkinkan karakter utama “hidup kembali” setelah mati bukan hanya fitur gameplay, tapi memiliki akar filosofis. Dalam Buddhisme, reinkarnasi dan siklus kehidupan merupakan tema sentral. Hal ini tercermin dalam bagaimana Wolf, sang protagonis, terus kembali dari kematian untuk menyelesaikan misinya, seakan takdir belum rampung dan karma masih harus dibayar.
Cerita yang Tersembunyi di Balik Karakter
Aspek menarik lainnya dari Asal Usul Dunia Sekiro adalah cerita karakter yang tidak disampaikan secara gamblang. Misalnya, Genichiro Ashina mewakili ambisi manusia untuk mempertahankan kekuasaan dengan segala cara, sementara Emma adalah simbol dari pengabdian dan pertobatan. Banyak narasi tersembunyi yang hanya bisa dipahami jika pemain menelusuri dialog secara mendalam, membaca deskripsi item, dan memperhatikan detail kecil dalam lingkungan.
Simbolisme Religius dan Estetika Timur
Visual dalam Sekiro juga menggambarkan wabi-sabi—konsep estetika Jepang yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kefanaan. Dari kuil rusak hingga hutan berkabut, semua menyampaikan pesan akan kefanaan hidup dan pertarungan batin manusia.
Kesimpulan
Memahami Asal Usul Dunia Sekiro berarti menggali lapisan budaya dan filosofi yang jarang ditemukan dalam game lain. Game ini bukan hanya soal bertarung dan bertahan hidup, tetapi juga pengalaman spiritual yang dalam dan penuh perenungan. Bagi para pemain yang ingin lebih dari sekadar aksi, Sekiro: Shadows Die Twice adalah jendela untuk melihat mitos Jepang dalam bentuk paling gelap dan indah.