Belakangan ini, Developer The First Descendant dari Nexon menjadi sorotan setelah publik memperdebatkan desain karakter wanitanya yang dianggap terlalu sensual. Namun, pihak pengembang akhirnya buka suara dan menjelaskan alasan di balik keputusan artistik tersebut.
Baca juga Mengapa HP Zaman Sekarang Bentuknya Seragam? Ini Alasannya
Karakter Seksi sebagai Pilihan Artistik
Dalam pernyataan resminya, Developer The First Descendant menyebut bahwa desain karakter, termasuk penampilan yang seksi, merupakan bagian dari ekspresi seni visual dalam dunia game. Mereka menegaskan bahwa setiap detail desain dibuat dengan tujuan estetika dan mendukung identitas karakter, bukan semata-mata untuk menarik perhatian pemain melalui daya tarik fisik.
Tim pengembang juga menambahkan bahwa mereka ingin menghadirkan beragam gaya visual agar setiap karakter memiliki ciri khas unik yang mudah dikenali. Hal ini, menurut mereka, adalah salah satu kekuatan utama dari dunia fiksi yang ingin dibangun oleh The First Descendant.
Respon Komunitas Game
Meski penjelasan tersebut terdengar logis, tidak sedikit gamer yang masih menganggap desain karakter dalam game ini berlebihan dan tidak realistis. Beberapa pihak berpendapat bahwa Nexon seharusnya lebih sensitif terhadap isu representasi perempuan di industri game modern.
Di sisi lain, sebagian besar penggemar menilai pendekatan tersebut sah-sah saja selama tetap sejalan dengan visi artistik dan tidak menyinggung pihak tertentu. Bahkan, banyak yang memuji keberanian pengembang untuk tetap mempertahankan gaya khasnya di tengah tren desain yang semakin seragam.
Kebebasan Artistik vs Sensitivitas Sosial
Pernyataan dari Developer The First Descendant menegaskan dilema lama dalam industri game: antara kebebasan berkarya dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks seni, desain karakter yang provokatif bisa menjadi bentuk ekspresi kreatif. Namun, di sisi lain, pengembang juga dituntut untuk peka terhadap persepsi publik dan nilai-nilai sosial yang berkembang.
Kesimpulan
Pada akhirnya, keputusan Developer The First Descendant mempertahankan desain karakter seksi mereka menyoroti perdebatan menarik di dunia game: apakah seni harus tunduk pada norma sosial, atau justru menjadi ruang bebas untuk berekspresi? Nexon tampaknya memilih jalur kedua—menjadikan keindahan visual sebagai medium utama untuk menghidupkan dunianya.